TUMBUH KEMBANG REMAJA.
TUMBUH KEMBANG REMAJA.
Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang),
menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang
dari anak-anak menjadi remaja, seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
Perubahan-perubahan apa saja yang terjadi selama tumbuh kembang dari fase
anak ke remaja?
Perubahan bentuk (anatomi tubuh):
§ Pembesaran alat kelamin
§ Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
§ Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
§ Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara
berubah menjadi lebih lembut
§ Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada
bagi perempuan
Perubahan faali (fungsi tubuh):
§ Alat kelamin peka dan mudah terangsang. Jika terangsang, alat kelamin
membesar/membengkak dan keluar lendir
§ Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi
perempuan, mereka mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi
mereka sudah mulai berfungsi)
Perubahan kejiwaan:
§ Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada
masalah-masalah reproduksi
§ Perhatian terhadap masalah seks meningkat
§ Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan
§ Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka
cenderung suka ngerumpi
Apa kesamaan dan perbedaan antara tumbuh
kembang remaja laki-laki dan remaja perempuan?
Kesamaan:
Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi (fitrah) manakala
lingkungan hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik sebagai
orang dewasa laki-laki maupun perempuan.
Perbedaan:
Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja pada
umumnya. Remaja putri lebih cepat matang daripada laki-laki. Yang sering
terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang
secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami kepercayaan yang lebih rumit
dan penuh masalah tentang tumbuh kembang mereka.
Faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuh
kembang remaja?
Tumbuh kembang
dipengaruhi dua faktor.
1. Faktor Internal Pembawaan
1. Faktor Internal Pembawaan
2. Faktor Eksternal,
yang mencakup:
§ Kesehatan
§ Gizi
§ Lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya serta sekolah
Bagaimana kita menyikapi tumbuh kembang
tersebut?
Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan tumbuh
kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan dengan mengelola
faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk mengenai kesehatan, gizi, dan
lingkungan (baik lingkungan sekitar maupun lingkungan teman sebaya).
Kebanggaan apa saja yang menyertai tumbuh
kembang remaja?
Banyak hal yang membuat seseorang bangga dan sangat senang ketika mengalami
proses tumbuh kembang.
Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang jika sudah diakui
sebagai orang yang dewasa oleh keluarga dan teman-teman.
Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.
Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.
Apa risiko yang menyertai tumbuh kembang
remaja?
Selain ada dampak positif, tumbuh kembang remaja juga memiliki sisi
negatif. Berbagai risiko yang paling sering terjadi:
Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa dirinya
lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu seperti kecantikan,
kekayaan, dan kepandaian.
Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam kehidupan.
Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam kehidupan.
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal.
Kebanyakan, mereka sering melarikan diri. Mereka sering melampiaskannya dengan
dua hal.
Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan,
dll.
Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll.
Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll.
Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan kesempatan untuk
menggapai cita-cita. Berperilaku berlebih hampir selalu menimbulkan kerugian
pada diri sendiri. Bahkan, itu bisa menimbulkan kerugian yang bersifat permanen
seperti hamil di luar nikah, cacat tubuh, serta mengidap penyakit Infeksi
Menular Seksual (IMS) dan AIDS.
Bagaimana mencegah dan menanggulangi
dampak negatif tumbuh kembang remaja?
Pencegahan dan penanggulangan risiko tumbuh kembang remaja bisa dilakukan
dengan berbagai cara.
Pencegahan:
§ Meningkatkan ibadah
§ Membiasakan diri mensyukuri nikmat Allah SWT
§ Mencari segi-segi positif pada diri masing-masing
§ Berusaha memetik pelajaran dari para remaja yang telah terjerumus dalam
perilaku-perilaku berisiko
Penanggulangan:
§ Menekan rasa negatif secara berkelompok
§ Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib
§ Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah, kegiatan
sosial, olahraga, dan kesenian
Apa peran kita sebagai pelatih remaja
sebaya (peraya)?
Peran Pelatih Remaja
Sebaya (PERAYA) antara lain:
1.
Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi
2.
Dengan sabar mendengarkan keluhan para
remaja
3.
Meningkatkan motivasi berprestasi di
kalangan remaja
4.
Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun
kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya
Sumber: e-book
pendidikan remaja sebaya, palang merah indonesia.
Komentar
Posting Komentar